Tentang

LARAS – Studies of Music in Society adalah sebuah komunitas studi tentang musik dalam masyarakat. Didirikan pada tahun 2014 oleh musisi/peneliti Rizky Sasono dan Leilani Hermiasih, LARAS berangkat dengan menelisik kelindan musik dalam masyarakat melalui berbagai program yang melibatkan peneliti, praktisi musik serta akademisi. Menggandeng publik untuk melihat isu-isu terkait keberadaan musik dalam masyarakat, aktivitas LARAS meliputi kajian-kajian yang beragam serta diseminasi informasi.

Kelompok Kerja

Heditia S. Damanik

Heditia merupakan alumnus Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional UGM. Ia sempat menjadi wartawan di media lokal Radar Jogja (2011-2014). Saat ini selain aktif di LARAS sebagai koordinator forum diskusi Preliminary Notes dan pengelola perpustakaan, ia juga menjadi analis berita di salah satu perusahaan media monitoring berbasis di Jakarta dan Jogja. Heditia memiliki ketertarikan pada kajian musik dan audiens, kajian media dan diplomasi kemanusiaan.

Irfan R. Darajat

Penulis lagu dan peneliti musik. Lulusan Jurusan Ilmu politik dan Pemerintahan UGM. Melanjutkan studinya di Kajian Budaya dan Media UGM. Tertarik pada kajian musik dan politik, terutama pada musik dangdut, lagu cinta, dan lagu protes. Buku pertamanya berjudul Nyanyian Bangsa: Telaah Musik Sujiwo Tejo dalam Menghadirkan Wacana Identitas dan Karakter Bangsa (Penerbit Polgov, 2014).

Michael H. B. Raditya

Peneliti, penulis, dan kritikus. Mempunyai perhatian lebih pada ranah seni, musik populer, dangdut koplo, tari kontemporer, dan budaya. Lulus dari UGM, yakni Antropologi Budaya (Strata 1) dan Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (Strata 2). Bekerja di Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, UGM. Founder dan pimpinan dari kanal kajian musik populer dangdut, www.dangdutstudies.com. Menerbitkan buku kritik yang bertajuk “Merangkai Ingatan Mencipta Peristiwa: Sejumlah Tulisan Seni Pertunjukan” (2018).

M. Rizky Sasono

Rizky Sasono adalah penyanyi / penulis lagu / dramaturg Risky Summerbee & the Honeythief yang didirikannya tahun 2007. Selain itu ia juga menjadi bagian dari Teater Garasi / Garasi perfomance Institute sejak 2001. Mengenyam pendidikan S-1 Sastra Prancis dan kemudian program Masters di Kajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa – Universitas Gadjah Mada, ia tertarik dalam mengkaji isu-isu yang berkait dengan musik populer, festival, politik budaya dan transnasionalisme.

Rugun Sirait

Masih duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswi Antropologi Budaya UGM dan berpartisipasi sebagai asisten peneliti di Lab Antropologi Untuk Riset dan Aksi. Selain di dalam kampus, beberapa kegiatan luar kampus seperti diikutinya seperti FFD, Terror Weekend dan Proyek Resonansi. Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan adalah menulis, berdiskusi dan menyeleksi musik untuk Princess Xiaomi.

Farras Muammad

Farras adalah lulusan dari Departemen Ilmu Komunikasi UGM dan saat ini menjadi analis media di salah satu perusahaan media monitoring berbasis di Jakarta dan Yogyakarta. Aktif bermusik di Good Gestalt dan menghelat pertunjukan musik berskala kecil bersama kolektif Terror Weekend. Memiliki minat kajian subkultur musik independen.

Eliesta Handitya

Eliesta Handitya lahir di Yogyakarta, 14 Desember 1998. Saat ini merupakan mahasiwa S1 Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada. Memiliki ketertarikan pada aktivisme seni. Bekerja riset lepas, dan terkadang menulis lepas pada kanal-kanal yang luas. Sedang menjalankan sebuah proyek menulis sederhana, Poppakultura.

Ferdhi F. Putra

Peminat semesta kajian media alternatif, musik dan subkultur. Memiliki minat khusus juga pada kajian anarkisme di Indonesia. Bisa dihubungi lewat ferdhi@riseup.net.