(Ilustrasi: @candraniyulis)

Sudah lebih dari 45 hari sejak pemerintah resmi mengumumkan bahwa virus corona baru bernama Covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Masyarakat Indonesia “dipaksa” untuk mengubah gaya hidupnya. Dari yang biasanya ke sana ke mari, jadi harus #DiRumahAja. Yang terpaksa keluar rumah karena tuntutan ekonomi pun diselimuti rasa was-was dan siaga. Singkatnya, kita mesti  melakukan serangkaian perlindungan diri pribadi agar selamat. Salah satunya dengan cuci tangan.

World Health Organization (WHO) sudah mendesiminasi  tuntunan standar cuci tangan guna mencegah virus corona masuk ke tubuh kita. Tangan dinilai sebagai gerbang utama, sehingga kebersihannya harus juara. Ada dua jenis cuci tangan yang dianjurkan WHO yaitu cuci tangan dengan cairan antiseptik (handrub) selama 20-30 detik dengan gerakan ideal yang bisa dipelajari di sini, dan ada pula cuci tangan dengan sabun di air mengalir (handwash)  selama 40-60 detik.

Sejak saya memutuskan untuk patuh pada himbauan pemerintah terkait cuci tangan, dalam prosesnya saya kerap bersenandika; apakah ini sudah 20 detik atau belum, apakah sudah bersih apa belum, apakah ada corona di telapak tangan saya atau tidak (mulai paranoid). Repot rasanya kalau harus membuat timer atau bolak-balik lihat jam untuk memastikan apakah cuci tangan saya ini sudah memenuhi standar WHO atau belum.

Sebagai orang Indonesia yang terkenal dengan ilmu siasat, saya pun mengakali kegamangan ini dengan lagu (Eh, ini Indonesia atau India?). Saya membuat daftar lagu-lagu yang refrein-nya kurang lebih 20-30 detik. Yang muncul di kepala saya ketika membuat mixtape  penyelamat hidup ini adalah lagu-lagu yang tertanam dalam di otak saya karena proses repetisi. Sehingga tanpa perlu upaya keras (semisal nge-print lirik lagu dari AZlyrics.com), lirik dan nada itu keluar saja dengan lancar jaya dari mulut saya.

Serangkain lagu hasil repetisi ini umumnya saya tuai dari kebiasaan mendengarkan radio dan menonton TV circa 90an dan 2000-an. Kala itu, dua media elektronik ini adalah garda terdepan promosi para musisi tanah air. Singkatnya, zaman sebelum internet semurah dan semudah hari ini. Tapi ada satu lagu dalam list ini, yang merupakan hasil repetisi dari playlist café tempat biasa saya mengejar deadline berita di sore hari di medio 2013. 

Elizabeth Helmuth Margulis dalam bukunya On Repeat: How Music Plays the Mind (2014) mengutarakan bahwa repetisi (repetition) atau pun mendengarkan kembali (relistening) yang dilakukan dengan tidak sengaja bisa menimbulkan efek yang signifikan terhadap sebuah fenoma kenikmatan yang kompleks. Misalnya, ada lagu yang tidak sengaja kita dengar di radio atau di angkot. Awalnya kita tidak suka. Tapi keesokannya saat kita dengar lagi di televisi, kita berpikir lagu itu ternyata asyik juga. Beberapa hari selanjutnya kita dengar lagi terus-terusan sampai bosan dan “enek”.Hari-hari pun berlalu dan lagu itu sudah lewat masa tenarnya di media. Beberapa tahun kemudian kita dengar lagi, eh ternyata lagu itu tidak semembosankan dulu. Begitu terus sampai kita hafal liriknya tanpa berupaya.

Nah, daftar lagu untuk cuci tangan dalam tulisan ini saya pilih berdasarkan proses repetisi yang terinternalisasi ke dalam memori saya. Sebagai catatan, dalam list lagu ini adapun bagian yang mencakup 20-30 detik  berada pada bagian refrein. Sebab dari pengalaman pribadi dan banyak orang, refrein  adalah bagian dari “anatomi” lagu yang paling familiar di telinga pendengar. Asumsi saya, hal ini karena refrein adalah bagian yang kerap direpetisi dalam sebuah lagu. Lagipula, secara literal, arti refrein dalam KBBI adalah bagian yang diulang-ulang (terutama dalam nyanyian).

Akhir kata, selamat menyanyikan refrein lagu-lagu di bawah ini jika berkenan. Tetap cuci tangan, 30 detik sampai resik. Namun yang paling penting, semoga  kita semua tetap sehat lahir batin dan bisa segera bertemu serta  berjabat tangan erat di dunia nyata.

List:

-Kahitna – Cantik (1996)

-Dewa 19 – Kamulah Satu-Satunya  (1997)

-ME- Inikah Cinta (1998)

-Padi – Begitu Indah (1999)

-Sheila on 7 – Sephia (2000)

-T-Five – Kau (2001)

-Peterpan – Kukatakan dengan Indah (2004)

-Welcome to My Paradise – Steven & Coconut Trees (2005)

-Cinta Pertama (Sunny) – BCL (2006)

-Payung Teduh – Untuk Perempuan yang Sedang Dalam pelukan (2012)