(Desain: @candraniyulis)
Beberapa hari belakangan, saya tenggelam dalam komik berjudul Old Man Logan. Komik ini adalah salah satu alternatif cerita dari tokoh bernama Logan, atau yang lebih kita kenal sebagai Wolverine dari X-men di komik besutan Marvel. Di serial X-men, Logan dikenalkan sebagai super hero dengan kemampuan stamina luar biasa dan tidak kunjung tutup usia karena di tubuhnya tertanam kemampuan regenerasi yang bisa merestorasi segala luka.
Diceritakan, mutan yang terlahir sejak 1880-an ini hidup di negeri distopia. Di sana, para pahlawan super habis luluh lantak oleh para penjahat super. Sebagian superhero pun bersembunyi. Logan yang menua pun berkeluarga seperti orang pada umumnya. Ia tinggal di wilayah Hulkland yang dikuasai oleh Hulk sang penjahat. Sayangnya, istri dan dua anaknya harus berakhir di tangan Hulk Gang. Tak hanya keluarganya yang akhirnya sirna, Logan juga. Cerita di Old Man Logan pun memenuhi impian Logan untuk bisa mati, sesuatu yang selama ini tidak bisa ia raih karena penyembuh abadi bernama regenerasi di raganya. Komik distopia ini diwarnai dengan nuansa yang muram, penuh ketidakpastian dan kegagalan.
Selama melahap Old Man Logan dan kemuramannya, terlintas soundtrack yang mengiringi proses membaca ini. Di kepala saya terputar lagu-lagu Neil Young. Bisa jadi salah satu alasan yang membuat saya secara tidak langsung mengaitkan Logan dan Neil Young, adalah negara asal mereka, Kanada. Logan lahir di Alberta dan Neil Young berasal dari Manitoba.
Tapi, mungkin juga karena saya merasa lagu-lagu country dari Neil Young yang penuh nostalgia dan rasa hangat sangat cocok didengarkan di negeri distopia sebagai penawar. Musik sederhana dengan lirik-lirik yang kontemplatif seolah merepresentasikan kegamangan yang dirasakan oleh Logan sebagai pecundang yang kalah di bawah kaki supervillain. Penderitaan yang ia rasakan beruntun mulai dari kesulitan finansial hingga tak mampu membayar sewa tanah, kekuatan regenerasi yang melemah hingga kehilangan anak dan istri.
Comes a Time, misalnya. Oh, this old world keeps spinning around/its wonder tall trees ain’t laying down. There comes a time/. Lirik kontemplatif berbalut gitar dan gesekan biola ini membuat saya berimajinasi tentang perubahan dalam kehidupan Logan, sebuah kebalikan, dari yang kuat menjadi yang lemah.
Kemudian, War of Man yang menurut Neil Young adalah sebuah bentuk skeptisme atas kebijakan Pemerintah AS dalam Perang Teluk, pun relevan dalam komik ini, di mana perang terus terjadi antara superhero dan supervillain hingga semua kelelahan. No one wins/it’s a war of man/No one wins/it’s a war of man.
Dan lirik sentimental dalam Harvest Moon, mengingatkan saya pada kerinduan Logan Tua untuk istri dan anaknya yang ia temukan tewas tanpa terkubur di rumah mereka di Hulkland. Because I’m still in love with you/I wanna see you dance again/Because I’m still in love with you/On this harvest moon.
Bagaimana akhir kisah Logan Tua, tentu tak baik untuk saya bocorkan dalam tulisan ini. Namun, mosaik dari kisah perjalanan Logan Tua di dunia distopia tersebut, saya ejawantahkan dalam lagu-lagu Neil Young seperti yang ada dalam daftar di bawah ini. Untuk menikmatinya bisa diakses di sini.
- Comes a time – Neil Young
- Change your mind – Neil Young and Crazy horse
- Out of control – Neil Young
- War of man – Neil Young
- Journey through the past – Neil Young
- Harvest moon – Neil Young
- Old man – Neil Young
Elaborator naskah: Heditia Damanik