PN #3:

In the Currency of Grace: Mempertanyakan Ulang Praktik Produksi dan Konsumsi Musik


3 Desember 2014


Pembicara:

NURAINI JULIASTUTI

TAUFIQ ARIBOWO

Beralih dari konsepsi dikotomis art for art atau art for mart, kami ingin mengajak saudara untuk turut menciptakan ruang ketiga atas perkara musik dan ekonomi. Dialog yang seringkali tidak solutif menjadi dialog tertutup atau tabu bagi sebagian kalangan artistika ini diharapkan mampu menghadirkan sebuah pemahaman atas praktik bermusik serta tujuan-tujuan di baliknya. Dengan demikian, perbincangan ekonomi yang kami maksud di sini tak sekadar mengulang perbincangan kering mengenai pendistribusian musik serta produk-produk kreatif lain sebagai transaksi ekonomis, melainkan mengeksplor situasi sosial yang melingkupi proses-proses konseptualisasi, produksi, dan distribusi produk-produk tersebut.

Dari pembicaraan ini, kita akan mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih dalam atas pola-pola yang ditempuh musisi sebagai jalan berkarya. Adanya dikotomi aliran produksi pada jagad musik, yakni: Mainstream (pasar) dan Independen pun berpotensi memperluas ranah diskusi ini. Terlebih lagi jika kita menyadari dan mencermati bahwa cara-cara yang ditempuh musisi semakin beragam dengan memanfaatkan beberapa aspek, seperti teknologi, manajemen, atau praktik ke-panggung-an.