(Ilustrasi: @candraniyulis)

Hari Rabu. Iya hari ini masih hari Rabu, cuy. Masih tengah pekan tapi otak sudah gatal membayangkan Sabtu-Minggu. Hari ini aku kerja di apartemenku (selanjutnya kusebut apt saja). Lantai 31, jauh dari kebisingan serta pemandangannya yang asyik. Jika cerah, gunung Gede dan Salak pun nampak dari kejauhan. Jika hujan suasana bakal makin syahdu.

Iya, laptopku masih ada di dalam tas, belum kukeluarkan. Aku duduk dulu di sofa, menikmati susu dan roti kesukaan. Kutengok jam, belum juga menunjukkan pukul sembilan. Sambil mengunyah, pikiran bertualang ke rimba-rimba tugas, mengingat daftar pekerjaan yang harus digarap hari ini. Ah, anjir malah jadi overthinking.

Aku melompat ke kursi kerja, menghadap meja, mengeluarkan laptop, masih sambil mengunyah. Kubuka e-mail, “Kutukupret! kenapa banyak bener, sih, wong masih pagi”. Ketimbang misuh, yasudah kukerjakan satu persatu, deh.

Pikiran fokus ke tumpukan unread e-mails, pandangan masih terpaku pada layar segi empat di hadapan.

*ting*

Dering notifikasi WhatsApp berbunyi.

“Nduuuu, script video brand A udah sampe mana, ya? Terus artikel brand B udah naik belom? Banner brand X udah ada? Tolong kejarin, ya, Nduu. Kliennya bawel.”

Bajingan! Belum juga jam 9, pertanyaanmu sudah berentet macam gerbong kereta api. Pertanyaan yang kamu simpan sejak malam hari, dan kau bawa tidur. Lantas pagi ini kamu muntahkan semuanya. Bajingan!

Ah, apa gunanya misuh-misuh. Yah, sebenarnya ada gunanya, sih. Hati jadi agak plong. Tapi tetap saja sepi. Ah, iya, kenapa sepi, ya? Setel musik, ah.

Awalnya aku ragu, mau nyetel radio atau Layanan Musik Streaming (selanjutnya aku sebut LMS saja). Ah, yasudah LMS saja, bisa pilih-pilih lagu enak.

Beranjak dari meja kerja, aku menuju televisi pintar. Kubuka aplikasi LMS, dan kusetel lagu pertama.

Lagu pertama, iramanya asyik. Dangdut Koplo. Joget sebentar.

*ting*

Dering notifikasi WhatsApp bunyi lagi.

“Nduuu, nanti meeting, ya, before lunch. Udah gw invite di e-mail” 

Bajingan! Meeting terossss!. Kapan kerjanya?! Aku misuh lagi, sembari goyang. Lalu mencet tombol “Maybe” di RSVP undangan meeting di e-mail. Goyang lagi, lagu sudah dekat ending.

Lagu berganti. Kini solois pria bergitar.

Lah, jadi sendu, anjir. Tapi gapapa. Seenggaknya kepala masih bisa goyang.

Dering notifikasi Whatsapp meraung-raung barengan dengan notifikasi e-mail.

*ting* *tung* *ting*

Volume musik LMS kubesarkan. Lagu mendekati reff kedua. Tugas masih.

Aku beranjak lagi. Duduk lama-lama enggak enak, ya. Katanya bikin sakit pinggang. Aku jalan ke balkon, memandang jauh ke selatan. Agak mendung, angin semilir lewat di depan muka.

*whoosh*

Bangsat! Aku jadi kebelet berak sekarang.  

Lagu berpindah ke band anak muda. Kutengok belum ada notifikasi WhatsApp baru.  

Belum ada e-mail baru juga. Yasudah aku berak dulu.

Baru mau jalan ke WC,  *ting*, notifikasi WhatsApp bunyi lagi.

Jancoook Asu!

Ini beberapa lagu unggulanku untuk menemani kerja, misuh, bahkan sambil berak:

  1. Miki Matsubara – Mayonaka no Door / Stay with me
  2. Bilal Indrajaya – Niscaya
  3. Masdo – Janji Manis
  4. JKT48 – Rapsodi
  5. The Panturas – Tafsir Mistik
  6. Noh Salleh – Angin Kencang
  7. Korekayu – Pulang ke Jogja
  8. ERK – Normal Yang Baru
  9. Hendri Rotinsulu – Dari Mana Datangnya Asmara
  10. Siti Nurhaliza – Cindai []